Sunday, September 23, 2012

Blog PPMR yang Baru


http://islamineurope.blogspot.nl

Tuesday, February 9, 2010

Ibadah di negeri orang

Assalamu’alaikum

Di sini saya hanya ingin berbagi sedikit pengalaman aja temen-temen.. Ini juga jadi renungan pribadi saya sendiri. Mudah-mudahan bermanfaat.

Dulu waktu kita masih berada di Indonesia, di mana agama kita jadi mayoritas, rasanya gampang sekali akses untuk beribadah. Contoh paling dekat, kita mau sholat, masjid bertebaran di mana-mana, kita Insya Allah tidak akan terlupakan waktu datangnya sholat, karena setiap masjid mengumandangkan Adzan. 5 waktu dalam satu hari kita akan selalu mendengar kumandang adzan dari masjid-masjid, bahkan untuk beberapa waktu sholat, stasiun-stasiun televisi pun mengumandangkan adzan.

Bukan hanya itu, tempat untuk melaksanakan sholat pun banyak tersedia, kita sedang berada di mana pun, Insya Allah menemukan tempat untuk sholat. Di kampus, pusat perbelanjaan, perkantoran, bahkan di bengkel pun kita bisa menemukan tempat untuk melaksanakan sholat. Tapi tanpa sadar mungkin terkadang kita terlena dengan berbagai kemudahan ini. Dalam artian terkadang saya sendiri menjadi meremehkan. Karena merasa bisa sholat di manapun dan kapan pun jadi, tidak terlalu mementingkan ketepatan waktunya.

Pesan Khalifah Usman Bin Affan r.a.
Orang-orang yang memelihara shalat lima waktu dan mengerjakannya tepat pada waktunya, maka Allah akan memuliakan orang itu dengan sembilan macam kemuliaan:
1. Dicintai Allah
2. Badannya senantiasa sehat
3. Dijaga oleh Malaikat
4. Diturunkan berkah untuk rumahnya
5. Mukanya akan kelihatan tanda orang yang shaleh
6. Allah akan melembutkan hatinya
7. Dapat melalui jembatan Shiratal Mustaqim layaknya seperti kilat
8. Akan diselamatkan dari api neraka
9. Allah akan menempatkannya ke dalam golongan orang-orang yang tidak takut dan bersedih

Keadaannya jadi terasa berbeda saat ini. Di saat kita jauh dari lingkungan yang banyak mengingatkan kita akan sholat. Di Belanda sini, saya mendengar kumandang adzan seringnya dari perangkat lunak di telepon seluler, ato laptop teman yang juga memuat perangkat lunak itu. Di sini saya benar-benar merasa diuji keikhlasan kita untuk beribadah, di mana mulai sedikit orang yang mengingatkan kita untuk sholat, baik secara langsung maupun tidak.

Ketika kita sudah mencapai tahap ingin melaksanakan sholat pun, datang ujian berikutnya, yaitu sedikit sekali tempat yang bisa digunakan untuk melaksanakannya. Hal ini sangat terasa ketika kitas ering beraktifitas di luar rumah. Tidak mudah menemukan tempat untuk sholat, masjid di sini tidak gampang ditemukan, pusat perbelanjaan, hampir bisa dipastikan tidak akan menyediakan tempat sholat, di beberapa kampus tertentu, mungkin kita bisa menemukan tempat sholat, tapi di tempat-tempat umum lainnya kita akan kesulitan. Kalau dulu di Indonesia, bahkan di setiap pom bensin sepanjang jalur-jalur jalan antar kota, pasti ada musholla, jadi kita tidak akan risau mencari tempat sholat.

Intinya adalah, di sini saya merasakan bahwa keikhlasan, ketaatan, dan arti pengorbanan dari ibadah diuji oleh Allah. Di saat kita diliputi kesulitan akses untuk sholat, akankah tetap kita melaksanakannya? Bukan hanya sholat karena mayoritas orang-orang di lingkungan kita juga sholat, tetapi sholat karena keikhlasan beribadah mengharap ridho-Nya. Dan saya yakin Insya Allah, kita akan bisa menjadi hamba-Nya yang lebih baik ketika bisa melawan tantangan ini.


Wassalamu’alaikum

Keajaiban Bersyukur

Assalamu'alaikum Wr Wb.

Dear Friends,

Dalam keseharian kita, banyak sekali nikmat yang kita peroleh dengan cara yang terduga ataupun yang tidak kita sangka sama sekali. Jika kita dapet gaji bulanan maka itu salahsatu contoh dari sekian banyak nikmat yang bisa kita duga kedatangannya. Akan tetapi, sedikit sekali orang yang merasakan nikmat yang tidak terduga yang diberikan Allah Yang Maha Pemberi Rizki. Sehingga, yang jadi pertanyaan kita adalah bagaimana cara menghadirkan nikmat yang tidak terduga ini..??

Jika untuk mendapatkan gaji kita harus bekerja untuk perusahaan tempat kita bernaung, maka untuk mendapatkan nikmat yang tak terduga kita juga harus melakukan kerja, namun dengan cara yang berbeda. Disinilah konsep bersyukur memainkan perannya. Allah SWT berfirman dalam QS. Ibrahim : 7 yang berbunyi, " Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, PASTI Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

Allah SWT telah menjamin bahwa jika kita bersyukur atas apa yg kita peroleh, maka Allah SWT PASTI akan menambah nikmat untuk kita. Bermacam-macam bentuk dari nikmat yang diberikan Allah SWT, seperti dimudahkan dalam kuliah, dilancarkan pembuatan tesis nya, ditraktir makan gratis, hingga mendapatkan teman2 baru yang baik dan lingkungan yang mendukung juga merupakan salahsatu nikmat tambahan dari Allah SWT dikarenakan kita rajin bersyukur kepada Nya. Tidak melulu berbentuk uang atau materi.



Bersyukur merupakan salahsatu cara untuk menggapai ridhoNya yang cukup mudah untuk dilakukan, akan tetapi sering dilupakan ataupun malah diremehkan oleh sebagian orang (na'udzu billahi mindzalik). Dengan hanya mengucap "alhamdulillahi robbil 'alamin" kita sudah bersyukur kepada Nya dengan cara yang termudah, ataupun dengan cara yang lebih tinggi tingkatannya yaitu selalu berada dalam ketaatan kepada-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari. Semoga kita dapat termasuk golongan orang2 yang bersyukur, dan kemudian bisa meningkat menjadi golongan orang2 yang bertaqwa kepada Allah SWT. Amiin...

"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya..." (QS. Ath-Thalaq: 2-3)
"...Dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya." (QS. Ath-Thalaq: 4)
"...dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya." (QS. Ath-Thalaq: 5)

Wallahu A'lam Wa Ahkam

Wassalamu 'Alaikum Wr Wb.

Fahed
MSc.BA in Finance & Investments
RSM Erasmus University 2009-10

Sunday, February 7, 2010

Habibie Renang, Obama Jogging, PPMR Bola :p

Assalamualaikum Wr Wb.


Hola temen2x.. Hari ini temen2x yang putra alhamdulillah pada selesei maen bola.. Walaupun seperti biasa pagi2x mendung.. tapi Alhamdulillah semua temen2x pada semanget untuk menggocek dan tergocek si kulit bundar.. Kalo Habibie renang tiap hari.. Obama jogging tiap hari.. kalo kita yah menimal seminggu sekali bola2x an.. berhubung maen lebih sering dibawah suhu 0 derajat celcius, jadi ya sekali bola keitungnya impas sama tiap hari renangnya Habibie atau joggingnya Obama lah.. (ngarang mode on) hehehe..



Sebagaimana terlihat di foto, Alhamdulillah maen bola kali ini sangat seru, dengan 17 orang kita bisa maen 8 lawan 9. Dengan catatan khusus ada pemaen impor dari zambia yang ikut memperamai maen bola. Sebagai mana terlihat dari yang anak2x (reza anak Pak Yono), pemuda, sampe bapak2x.. semua semanget maen bola..

Okie moga2x kedepannya kita bisa maen lebih seru lagi.. dan temen2x yang mungkin lagi sibuk sama tugas dan proposalnya, dllnya bisa ikut maen biar maen bolanya makin seru. Kata iklan tertentu, "Ngga ada lu ngga rame... Hehehe..". Okie selamat berakhir pekan.


Wassalamualaikum Wr Wb.
Meditya

Saturday, February 6, 2010

Maen Bola Yu Besok (7 Februari 2010)

Assalamualaikum Wr Wb.



Oi Bapak2x, Abang2x, Adik2x, dan Temen2x sekalian..
Tadi saya ditelfon Bang Ferri dari IHS.. Kata beliau gemana kalo kita maen bola besok..
Insyaallah mudah-mudahan cuaca akan cukup "ok" untuk bermain bola..
Insyaallah abang2x dari IHS bakal maen juga..



Apabila kawan2x ada waktu.. Kita langsung ketemuan di sana aja ya.. Rincian acara adalah sbb:

Acara : Bal Balan Brr.. Rotterdam (B3R)
Tanggal : 17 Januari 2010
Waktu : 10.00 pagi - 13.00 siang (waktu Rotterdam).
Tempat : Lapangan Bola Henegouwerlaan



Apabila takut kecele.. dapat menghubungi menelfon bang Ferri (+31..) atau saya (+31..)dahulu sebelum berangkat..
Kalau ngga mau main bola atau cuma mau nonton atau bawain makanan juga ngga apa2x :p

Oia jangan lupa bawa sarung tangan dan kupluk siapa tau tidak begitu tahan dingin seperti saya.. Oke, inget undangan ulang taun jaman kecil dulu.

"Tiada kesan tanpa kehadiranmu ... :P"



Wassalamualaikum Wr Wb.
Meditya

Thursday, February 4, 2010

Waktu Senggang? Bagaimana Kalau Berdoa?

Assalamualaikum Wr Wb.




Di tengah kesibukan dan rutinitas kita, waktu akhir pekan dirasakan sebagai waktu yang paling pas untuk melepas penat dan melakukan hal-hal yang sifatnya rekreasional. Bermain sepak bola, berdarma wisata, dan menonton film bisa jadi salah satu aktifitas andalan kita untuk “mengisi ulang“ semangat dan antusiasme kita untuk kembali memberikan yang terbaik dalam menghadapi tantangan di minggu berikutnya.


Dalam keseharian kita, acapkali kita dihadapkan pada hal-hal yang dinamakan “cobaan“. Suatu kondisi dimana Tuhan mengajarkan dan menyadarkan kita (baik sadar maupun tidak sadar) yang „memaksa“ kita untuk bertekuk lutut dan mengakui bahwa tiada daya dan upaya melain dengan perkenan-Nya. Dalam kondisi „mentok“ dan ketika manusia berfikir tidak ada lagi jalan keluar, biasanya baru kita (setidaknya saya hehehe..) mendekat ke relung spiritual kita untuk meminta petunjuk dan bantuannya melalui doa.


Ada dua hadits penting yang menekankan bahwa sebaiknya manusia juga tidak lepas dari doa ketika berada di masa non-kritis. Bahkan hadits ini menyatakan bahwa doa itu bisa jadi lebih makbul justru ketika disampaikan di masa luang. Berikut petikan haditsnya.

“Barangsiapa yang menginginkan doanya dipenuhi Allah ketika ia dalam kesulitan, maka hendaklah ia memperbanyak doa di waktu lapangnya“ (HR Tirmidzi dan HR Hakim)

“Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah Azza wa Jalla daripada doa di keadaan lapang“ (HR Hakim)




Kita saja bila memiliki seorang sahabat yang senang bermain bersama kita baik dikala dia senang dan susah, dan seorang sahabat yang datang ketika dia ada „maunya“ tentu berbeda. Untuk sahabat yang pertama, mungkin ketika air wajahnya sedikit mengkerut, kita akan dengan sigap bertanya “Ada masalah apa? Kok keliatannya bete amat?“ padahal dia mungkin sama sekali tidak meminta bantuan, kita yang dengan senang hati menawarkan bantuan. Bandingkan dengan teman yang kedua hehehe..


Meskipun saya juga tergolong orang yang leye2x dan santai, tapi mudah-mudahan sharing ini bisa setidaknya bisa membuka pengetahuan kita tentang keutamaan berdoa disaat waktu senggang. Mungkin suatu saat ketika ada waktu senggang dan tidak tau mau melakukan apa, mungkin berdoa kecil bisa menjadi suatu alternatif. Oh well, hikmah dan makna selalu lebih sulit dilaksanakan daripada dikatakan. Oleh karena seleksi alamnya hanya orang-orang yang mau membayar peluhnya akan memetik manfaatnya.. Mudah-mudahan kita salah satu didalamnya (setidaknya masih ada harapan dalam diri kita..)




Wassalamualaikum Wr Wb.
Meditya Wasesa

Thursday, January 28, 2010